"Betul, tarif berubah karena ruas Tangerang-Cikupa sistem terbuka dan Cikupa-Merak sistem tertutup," kata Kepala BPJT Herry TZ kepada pers usai meninjau Gerbang Tol Karang Tengah, di Jakarta, Senin.
Melalui integrasi ini, kata Herry, transaksi tol di Gerbang Tol (GT) Karang Tengah sudah ditiadakan sejak pukul 00.00 WIB pada 9 April 2017.
Herry menjelaskan, para pengguna jalan tol arah Tangerang transaksinya di pintu keluar, sedangkan arah Jakarta dari Merak, transaksinya saat masuk tol.
Dia memberikan contoh untuk rute pendek dari arah Tomang yang keluar di GT Kebon Jeruk tarifnya Rp7000 atau naik dari sebelumnya Rp2500 untuk golongan 1.
"Tarif ini adalah tarif terjauh. Jadi, jarak dekat menyubsidi yang jauh . Tarif terjauh Tomang-Cikupa sebelum sistem ini Rp8500, sekarang jadi Rp7000," katanya.
Oleh karena itu, Herry menyarankan untuk mereka yang tujuan jarak pendek untuk tidak menggunakan tol.
Herry juga mengakui penghitungan tarif untuk tarif integrasi ini menggunakan rumus jarak tempuh rata-rata dikalikan tarif.
Oleh karena itu, Herry tidak merespon keluhan oleh pelanggan jarak pendek yang harus merogoh tarif jauh lebih tinggi, meski jarak tempuhnya sama.
Herry juga tidak menanggapi pertanyaan mengapa sistem integrasi mengabaikan ketentuan tarif dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol tarif yang ditetapkan berdasarkan jarak tempuh per kilometer.
"Konsekuensi perubahan tarif ini, saya minta kepada BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) harus terus disosialisasikan, " katanya.
Tarif legal
Herry yang didampingi Direktur Operasi PT Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur Operasi PT Marga Mandala Sakti Soenaryo S, juga membantah konsekuensi perubahan tarif ini ilegal.
"Tarif baru ini legal, " kata Terry.
Herry menyebut, tarif tol integrasi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 214.1/KPTS/M/2017 tanggal 3 April 2017.
Tarif yang berlaku mulai 9 April 2017 pukul 00.00 WIB untuk ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa sebagai berikut :
Tarif golongan I Rp7000, Rp9500 (II), Rp12.000 (III), Rp16.000 (IV) dan golongan V Rp20.000.
"Tujuan besar integrasi ini adalah efisiensi dan mengurai kepadatan Jalan Tol Jakarta-Tangerang karena simpul kepadatan di GT Karang Tengah telah dihilangkan sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik," demikian Herry.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017