"Ya, Angola mendukung Indonesia karena Indonesia juga mendukung Angola di masa lalu, saya akan segera menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Indonesia tentang dukungan ini," kata Menteri Luar Negeri Angola Georges Rebelo Pinto Chikoti di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Chikoti, dukungan tersebut memang pantas diberikan kepada Indonesia yang selama ini telah berperan nyata melalui PBB untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
"Ya, saya pikir Indonesia akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, kami mendukung, dan kami juga akan memilih Indonesia, karena itu saya akan menulis surat kepada Menteri Luar Negeri," kata dia.
Chikoti menambahkan, Angola akan turut mempromosikan Indonesia kepada negara-negara Afrika lainnya, khususnya di Afrika Tengah, untuk turut mendukung pencalonan Indonesia.
"Ya, tentu saja, kami akan melakukan hal itu," kata dia.
Indonesia kembali mencalonkan diri menjadi anggota tidak tetap DK-PBB 2019-2020 setelah pernah menjadi anggota pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Indonesia telah meluncurkan kampanye pencalonan dalam Sidang Umum PBB ke-71 di New York, Amerika Serikat, pada September 2016.
Sebelumnya, Duta Besar Perwakilan Tetap RI di PBB, Jenewa, Swiss, Hasan Kleib, mengatakan Indonesia senantiasa berpartisipasi aktif dalam misi-misi PBB dan Indonesia termasuk negara sepuluh besar pengirim pasukan perdamaian PBB.
Selain itu, Indonesia menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI tentang Al-Quds Al-Sharif yang utama mendorong penghentian kekerasan di Jerusalem, Palestina, dan pelopor Gerakan Non-Blok (GNB) yang memiliki anggota 120 negara.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017