"Pihak kepolisian tentu sudah mengantisipasi segala kemungkinan agar proses jalannya kegiatan bisa berjalan aman, lancar dan damai," kata Kepala Bagian Operasi Polrestabes Makassar AKBP Syamsu Ridwan di Makassar, Jumat.
Polisi juga menerjunkan Penjinak Bom dari Brimob Polda Sulsel yang terdiri dari satu SSK Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel yang ditempatkan di tujuh gereja besar di Kota Makassar, yakni Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Gereja YHS Bethani, Gereja Katolik Yoseph Gotong-Gotong, Gereja Mamajang, Gereja Paroki Asisi dan Gereja Kare.
"Tim kepolisian yang sudah ditugaskan selama tiga hari, Jumat-Minggu ini melakukan pengawalan selama berlangsungnya kegiatan keagamaan umat kristiani," kata Syamsu.
Ketujuh gereja sudah disterilisasi sejak Kamis oleh personel Polretabes Makassar, Polsek setempat dan tim Penjinak Bom.
"Prioritas tentu diberikan karena pengalaman lalu ada ancaman dan gangguan, selain itu daerah gereja ini rawan kemacetan. Sebaiknya diantisipasi sejak dini agar tidak ada masalah," kata Syamsu.
Penanggungjawab keamanan Gereja Katerdral, Adi, mengaku sejak awal meminta bantuan polisi dalam menjaga keamanan agar prosesi berlangsung lancar.
"Kemanan juga diperlukan agar jemaat yang beribadah bisa tenang dan konsentrasi beribadah. Kami mengapresiasi kepolisian atas pengawalan ini, semoga seluruh rangkaian berjalan aman dan lancar," kata Adi.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017