Kereta api tabrak bus, lima orang meninggal

18 April 2017 14:05 WIB
Kereta api tabrak bus, lima orang meninggal
Warga mengamati bangkai kendaraan yang hancur tertabrak kereta Lodaya pagi di Desa Pucung Lor, Kroya, Cilacap, Jateng, Selasa (18/4/2017). Sebuah minibus berisi 14 orang, tertabrak oleh kereta Lodaya pagi, dan menyebabkan enam orang meninggal, serta tujuh lainya luka, saat melintas di perlintasan kereta sebidang di kawasan tersebut. (ANTARA/Idhad Zakaria)
Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA News) - Lima orang dilaporkan meninggal dunia dan dua orang luka berat akibat minibus yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di perlintasan Nomor 482 Km 404+9, Desa Pucung Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, peristiwa terjadi pada pukul 11.15 WIB di perlintasan resmi antara Kroya dan Kemranjen yang dijaga secara swakarsa oleh warga dengan palang pintu yang tidak sesuai standar," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Selasa.

Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi ketika minibus berplat nomor R 1724 EA yang dikemudikan Sunaryo (46), warga Desa Purwadadi, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, sedang melewati perlintasan sebidang itu dari arah Desa Pucungkidul, Kecamatan Kroya, Cilacap, menuju Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Saat sebagian mobil telah melintasi rel, kata dia, tiba-tiba dari arah timur datang KA 79 Lodaya Pagi relasi Solo-Bandung sehingga menabrak bagian belakang minibus.

Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, lima orang penumpang dilaporkan meninggal dunia dan dua orang penumpang lainnya luka berat.

"Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Aghisna, Kroya. Kami belum menerima informasi mengenai data korban," katanya.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk memastikan tidak ada KA yang akan lewat ketika melintasi perlintasan sebidang terutama yang tidak berpalang pintu.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017