Koordinator Pos SAR Meulaboh Dwi Hetno, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, satu korban meninggal di laut atas nama Aulia Syahrul (23) pemuda asal Kota Langsa yang terseret gelombang di Pantai Nagan Raya, Aceh ditemukan Rabu pagi tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Operasi SAR Meulaboh dan Satgas SAR Abdya sudah ditutup dengan telah ditemukan kedua korban hilang tenggelam, dalam kondisi meninggal dunia," katanya dalam penjelasan, Rabu malam.
Dia menyebutkan, korban pertama adalah Haris (21) yang hilang tenggelam setelah terseret arus saat menyeberangi sungai di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban telah ditemukan oleh Satgas SAR Abdya bersama Pos SAR Meulaboh serta tim gabungan yang sudah lima hari melakukan pencarian, dan ditemukan di dekat pantai muara sungai atau berjarak sekitar 21 kilometer dari tempat kejadian pada Rabu (19/4) pukul 18.00 WIB.
Korban kedua adalah Auli Syahrul (23) yang hilang terseret gelombang di kawasan Pantai Wisata Indah Naga Permai, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (18/4) petang, tenggelam saat mandi bersama rekannya. Korban ditemukan Rabu (19/4) pagi.
"Korban yang hilang tenggelam di laut Pantai Indah Naga Permai ditemukan tadi pagi sudah mengapung di pantai, sedangkan di Babahrot ditemukan korban lain petang tadi terdampar di pantai dekat muara sungai setelah lima hari dilakukan pencarian,"katanya.
Sementara di Kabupaten Aceh Barat, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu Satgas SAR Meulaboh juga mengevakuasi satu jenazah penambang emas yang dilaporkan meninggal karena terjepit bebatuan sungai.
Korban, seorang pemuda atas nama Robertus (23) asal Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Korban dievakuasi ke rumah sakit di Aceh Barat pada Rabu pukul 18.50 WIB. Kejadian meninggal korban dilaporkan pada Senin (17/4) saat sedang bekerja menambang emas di aliran Krueng Ara, Desa Lancong, Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat.
(T.KR-ANW/B014)
Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017