Akibat kemacetan itu, pada Rabu (19/4) sore hingga malam, ratusan mobil truk dan kendaraan lain yang melintas terjebak di jalan itu. Kemacetan berlangsung hingga Kamis ini, dan dikhawatirkan akan berlanjut sampai kerusakan jembatan itu diperbaiki.
Pada Rabu sore, kendaraan truk tronton terjebak di jembatan yang nyaris ambruk itu, sehingga menimbulkan kemacetan dan menghambat kendaraan yang akan melintas di Jalintim tersebut.
Menurut Mahmut, sopir truk tersebut, saat melintas tak mengetahui jembatan tersebut bisa ambles dan nyaris ambruk walaupun sudah lama mengalami kerusakan.
"Saya tahu jembatan itu rusak, tapi kok bisa jebol dan nyaris ambruk ini karena muatan truk yang saya kendarai terlalu berat atau jembatannya yang sudah tua. Tapi setahu saya muatan dalam truk yang dibawa normal," kata Mahmut lagi.
Yanto, sopir kendaraan yang posisi mobilnya tepat di belakang truk yang dikemudikan Mahmut, juga mengaku bahwa dirinya sudah tahu jembatan tersebut jebol dan nyaris ambruk. Namun perbaikan menyeluruh belum juga dilakukan.
"Awalnya saya kira mobil di depan saya itu patah per mas, ternyata jembatannya yang ambles nyaris ambruk. Itu mungkin karena jembatannya sudah termakan usia dan sudah mulai rapuh, makanya bisa jebol nyaris ambruk dan seperti kurang perawatan dari pemerintah," ujarnya lagi.
Kasat Lantas Polres Mesuji AKP Reza Khomeini membenarkan adanya jembatan yang jebol dan nyaris ambruk itu.
Menurutnya, Polres Mesuji berupaya mengatur arus lalu lintas kendaraan yang mengalami kemacetan itu, agar bisa lebih lancar lagi.
Belum diperoleh penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum Mesuji maupun Provinsi Lampung terkait jembatan rusak dan ambles ini.
Pewarta: Budisantoso B & Raharja
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017