Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakhiri, Komisaris Utama Perseroan PP Andi Gani Nena Wea, dan Direktur Utama PP Tumiyana.
Pelaksanaan groundbreaking pembangunan rusunami dilaksanakan untuk mendukung program penyediaan hunian terjangkau bagi para pekerja dan masyarakat yang pendapatannya rendah, serta dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional 2017.
Kementerian PUPR bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan sejumlah BUMN konstruksi berupaya mengatasi backlog perumahan bagi para pekerja, khususnya buruh. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan proyek-proyek rumah murah.
"Proyek ini sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan para buruh karena sangat terjangkau, layak huni dan strategis. Saya akan terus mendorong instansi-instansi terkait untuk menghadirkan lebih banyak perumahan rakyat seperti ini," ujar Presiden Joko Widodo di sela-sela sambutanya.
Ditemui di kesempatan yang sama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan siap untuk bekerjasama dengan berbagai instansi, baik BUMN maupun pemerintah, untuk menghadirkan tempat tinggal yang terjangkau, layak huni dan strategis.
"Pemerintah menyediakan subsidi hingga Rp 9,7 triliun untuk subsidi bunga, Rp 3,7 triliun untuk subsidi selisih bunga, dan Rp 1,2 triliun untuk subsidi uang muka. Jadi begitu banyak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mendukung rumah murah," ujar Basuki.
Rusunami ini direncanakan rampung pada pertengahan 2018 dan akan dibangun sebanyak 9000 unit, dengan 6000 di antaranya diperuntukkan bagi buruh.
Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017