Dalam peringatan tersebut, departemen merujuk pada insiden-insiden beberapa waktu terakhir di Prancis, Rusia, Swedia dan Inggris dan mengatakan bahwa kelompok ISIS dan Al Qaeda "punya kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teror lanjutan di Eropa."
Departemen Luar Negeri sebelumnya pernah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Eropa menjelang masa liburan musim dingin, yang telah berakhir masa berlakunya pada Februari.
Seorang pejabat departemen mengatakan bahwa peringatan yang dikeluarkan Senin tidak terkait dengan ancaman tertentu, melainkan peringatan akan adanya risiko lanjutan terhadap kemungkinan terjadinya serangan terutama menjelang liburan musim panas. Peringatan tersebut berakhir masa berlakunya pada 1 September.
Pusat perbelanjaan, fasilitas pemerintah, hotel, klub, restoran, tempat ibadah, taman, bandara dan lokasi lainnya memiliki kemungkinan menjadi target sasaran serangan, demikian peringatan Departemen Luar Negeri AS yang dikutip kantor berita Reuters. (T.KR-AMQ)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017