"Jadi, pemerintah telah memenuhi keinginan rakyat untuk memiliki rumah," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembangunan perumahan Villa Kencana Cikarang pada Kamis sore.
Menurut Jokowi, dengan melonjaknya harga tanah dan tempat tinggal di perkotaan ataupun kawasan industri, pemerintah berkepentingan membantu penyediaan kebutuhan hidup tersebut.
Kepemilikan rumah, ujar Jokowi, merupakan hak dasar masyarakat Indonesia yang perlu didukung pemerintah.
"Jadi, pembangunan rumah sederhana untuk rakyat seperti di Villa Kencana Cikarang ini sudah dibangun sebanyak 4.734 unit, akan dibangun lagi 4.015 unit dan yang sudah akad 3.600 unit. Tipe rumahnya 25/60 artinya luas bangunan 25 meter persegi dan tanahnya 60 m2," jelas Presiden.
Presiden mengatakan masyarakat perlu mengatur strategi keuangan untuk dapat memiliki tempat tinggal.
"Rakyat harus berani memastikan dirinya sendiri dan mengatur, mengelola keuangannya agar bisa membeli rumah," ujar Jokowi.
Dalam kunjungan itu, Presiden tiba di Desa Sukakarya pada sekitar pukul 16.00 WIB mengenakan pakaian batik bercorak cokelat.
Masyarakat antusias menyambut kehadiran Jokowi dengan tepuk tangan meriah dan Presiden menyalami warga yang menanti di seberang tenda acara.
Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat negara antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar serta Dirut Bank BTN Maryono.
Pemerintah memberi bantuan sebesar Rp4 juta untuk meringankan uang muka dan biaya balik nama perumahan sederhana.
Sebanyak 8.749 unit rumah tipe 25/60 akan dibangun di kompleks di atas tanah seluas 105 hektare.
Pembangunan rumah yang didukung oleh Bank BTN tersebut dilakukan untuk mendukung Program Sejuta Rumah dari pemerintah.
(T.B019/I007)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017