Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali mengapresiasi dukungan sejumlah elemen masyarakat di daerah setempat yang ikut berkomitmen melawan radikalisme dan intoleran untuk mempertahankan keutuhan NKRI.Terima kasih atas kiriman karangan bunganya, itu sebagai bukti Pancasila dan NKRI harus ditegakkan."
"Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI serta persatuan dan kesatuan bangsa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja merespon kiriman puluhan karangan bunga yang berisi dukungan melawan radikalisme dan intoleran di Mapolda Bali di Denpasar, Kamis.
Menurut Hengky, karangan bunga itu sebagai bukti rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Bali masih cinta dan menjunjung Pancasila dan NKRI, termasuk menolak paham radikalisme.
"Terima kasih atas kiriman karangan bunganya, itu sebagai bukti Pancasila dan NKRI harus ditegakkan," ujar Hengky.
Pihaknya mengapresiasi masyarakat menyatakan dukungannya terhadap segala upaya yang dilakukan Polri untuk menjaga keutuhan NKRI dan seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Perwira melati dua itu mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti atas terpajangnya puluhan karangan bunga tersebut di depan Mapolda Bali.
Namun Hengky menjelaskan, bahwa karangan bunga tersebut merupakan sebuah dukungan dari masyarakat Bali kepada Polri khususnya Polda Bali agar menindak tegas kaum radikal dan intoleran.
Sejak Kamis (4/5) pagi puluhan karangan bunga yang dikirim pengusaha dan komunitas pembela NKRI berjejer di depan pagar Markas Komando Polda Bali di Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar.
Karangan bunga tersebut bertuliskan dukungan kepada Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose beserta jajarannya agar menjaga Pancasila, NKRI dan kebhinekaan untuk melawan Radikalisme.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017