• Beranda
  • Berita
  • Polres Meranti periksa penumpang kapal dari Pekanbaru

Polres Meranti periksa penumpang kapal dari Pekanbaru

8 Mei 2017 01:16 WIB
Polres Meranti periksa penumpang kapal dari Pekanbaru
Razia Pencarian Tahanan Kabur Petugas kepolisian setempat melakukan razia untuk mencari tahanan Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB yang melarikan diri, di Jalan Lintas Timur, Desa Sei Kijang, Pelalawan, Riau, Sabtu (6/5/2017). Pihah kepolisian setempat dibantu TNI dan masyarakat telah berhasil menangkap kembali sebanyak 213 dari 448 orang tahanan Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB yang melarikan diri. (ANTARA/Rony Muharrman) ()
Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap penumpang kapal dari Pekanbaru menuju Selatpanjang terkait larinya Tahanan Narapidana Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk.

"Pemeriksaan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.

Penumpang yang diperiksa diantaranya dari Kapal Speed Naga Line 102 orang, Garuda Porti 56 orang, dan Meranti Expres 104 orang.

Operasi dilakukan Kepala Bina Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Kep. Meranti IPDA Watimin dan 25 orang personil.

"Dari hasil pengecekan dan pemeriksaan penumpang, tidak ditemukan napi yang melarikan diri dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Selama kegiatan berlangsung situasi terdapat dalam keadaan aman dan terkendali," ungkap Guntur.

Diketahui bahwa jumlah tahanan kabur pada Jumat (5/5) lalu sekitar 448 orang. Hingga saat ini yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri ke rutan sekitar 260-270 orang yang sebagian besar masih tertangkap di Pekanbaru.

Ada juga diamankan di Kabupaten Kampar 11 orang, Pelalawan lima, Siak dua, dan Bengkalis serta Rokan Hulu satu tahanan.


Baca juga: (Menkumham tinjau Rutan Pekanbaru)

Baca juga: (Tahanan kabur di Pekanbaru, terbesar sejauh ini)

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017