Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan melalui pesan singkatnya, Kamis mengatakan, peristiwa terjadinya kondisi membahayakan jiwa manusia tersebut informasinya pertama kali dari aparat kepolisian setempat sekitar pukul 10.05 Wita.
Berdasarkan laporan itu, kejadiannya sekitar pukul 09.00 wita dimana korban bernama Rifky (16) hendak memancing bersama lima rekannya tiba-tiba hilang.
Tim Basarnas yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi kejadian peristiwa (LKP) sekitar pukul 10.12 wita untuk mengumpulkan informasi, data dan melakukan pencarian.
Ketika tiba di LKP, tim Basarnas mendapatkan informasi dari seorang rekan korban bernama Ibnu Abdul Pada (16) akan menyeberang ke Pulau Babi dengan tujuan memancing namun arus air laut sangat kencang.
Korban yang beralamat di Sumberejo Balikpapan ini menggunakan jaket warna hitam dan celana pendek. "Tim Basarnas langsung menuju LKP setelah mendapatkan laporan dari kepolisian," ujar Octavianto.
Pencarian yang dilakukan hingga pukul 18.00 wita, belum berhasil menemukan jejak korban sehingga diputuskan untuk dihentikan sementara dan dilanjutkan, Jumat (12/5).
Octavianto juga menyatakan, selama melakukan pencarian terhadap korban terhambat oleh banyaknya karang dan binatang berbahaya.
(T.KR-MRN/A029)
Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017