Kanal CBL alihkan setengah beban jalan raya

12 Mei 2017 03:57 WIB
Kanal CBL alihkan setengah beban jalan raya
Konferensi Pelabuhan Dunia. Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) bersama Presiden Asosiasi Pelabuhan Dunia, Santiago Garcia Milla (kedua kiri) menyampaikan pandangannya dalam Konferensi Pelabuhan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/5/2017). Kegiatan dua tahunan tersebut dihadiri para pelaku sektor maritim dari 50 negara untuk membahas berbagai isu pelabuhan kedepan terutama iklim investasi sekaligus memperkuat kerjasama. (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Nusa Dua (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengharapkan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL Inland Waterways) dapat mengalihkan sekitar setengah beban kontainer yang melalui jalan raya.

"CBL ini dalam jangka pendek dan menengah bisa mereduksi trafik lalu lintas kurang lebih 30-50 persen. Efektivitas biayanya sekitar 10-20 persen," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R. Irianto di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya dalam kesempatan yang sama menjelaskan Kanal CBL akan digunakan untuk membawa kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok ke area industri di Cikarang, Cibitung, dan Karawang.

"Dua minggu lalu saya bersama Menteri PUPR (Basuki Hadimoeljono) dan Menteri Perhubungan (Budi Karya) naik boat ke ujung waterways (kanal). Panjangnya kira-kira 30 km. Nanti kami buat terminalnya di sini," katanya.

Elvyn mengatakan Kanal CBL diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya yang biasa dilewati 10 ribu kontainer per hari dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang.

"Kalau sekarang satu kontainer satu truk, di sini (Kanal CBL) satu tongkang ini bisa kira-kira 100 -200 kontainer. Jika ini berjalan, bisa lebih cepat sampai ke Cikarang, lebih murah ongkosnya dan jalan rayanya lebih terkelola," ujarnya.

Pengembangan Kanal CBL ditargetkan bisa rampung pada 2019 dengan total alokasi biaya sekitar Rp3,6 triliun.

"Proses untuk proyek ini harus mendapatkan lisensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang punya kanalnya. Sekarang sudah proses, termasuk amdal dan lainnya. Sedangkan terminalnya akan dibangun bertahap," jelasnya.

Elvyn juga mengklaim Kanal CBL akan menjadi salah satu terobosan baru dan pertama kalinya di Indonesia.

"Kami harapkan ini jadi masterpiece pertama di Indonesia, bangun waterways ini," pungkasnya.


Baca juga: (Menhub: Pembangunan kanal CBL kurangi beban jalan)

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017