Laporan petugas Jasa Marga, kemacetan terpantau hingga mencapai sekitar 7 kilometer, mulai dari jalan Tol Cipularang Kilometer 98 hingga Kilometer 91 dari arah Bandung menuju Jakarta.
Petugas Jasa Marga bersama aparat kepolisian setempat sepanjang Kamis malam ini terus melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu.
Proses evakuasi masih terus berlangsung hingga menjelang tengah malam. Karena cukup banyak kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut. Selain itu, juga karena kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan sempat menutup jalan.
Kecelakaan itu berawal saat trailer melaku dari arah Bandung menuju Jakarta. Tapi karena kondisi jalan tol itu lurus dan menurun, diduga sopir hilang kendali sampai akhirnya berpindah ke lajur tengah.
Setelah berpindah ke lajur tengah, tiba-tiba truk trailer nopol B-9769-UIV itu menabrak minibus Daihatsu Luxio nopol D-1315-AAL yang ada di lajur kanan, juga menabrak mobil Mazda nopol B-1869-BIO.
Selain itu, truk berukuran besar itu juga menyeruduk Isuzu Panter nopol B-1929-WMH dan minibus Freed nopol B-8-FP yang ada didepannya, serta menabrak lagi kendaraan yang berada di lajur kiri, sebuah kendaraan microbus ELF City Trans nopol D-7905-AM, kemudian menabrak Toyota Avanza nopol D-1055-NY, Yaris nopol B-1480-FUC, Daihatsu Sirion nopol B-1875-KZX dan terakhir menabrak Bus Rencana Jaya nopol F-7580-SD.
Akibat kejadian itu, seorang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan tiga orang lainnya meninggal di Rumah Sakit MH Thamrin. Selain itu, ada pula 26 korban yang mengalami luka-luka.
Baca juga: (Tiga orang meninggal dalam tabrakan beruntun Cipularang)
Baca juga: (Korban meninggal kecelakaan beruntun Cipularang menjadi empat orang)
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017