"Saya ingin berkontribusi menyebarkan informasi kepada anak-anak sekolah di wilayah terpencil yang belum tersentuh fasilitas perpustakaan," kata Sersan Dua Karnedi, di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan niat awal menyediakan perpustakaan keliling tersebut berawal dari minimnya bahan bacaan di sekolah-sekolah, terutama sekolah dasar yang berada jauh dari jangkauan.
Sehingga Karnedi yang kesehariannya bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kecamatan Bengkalis itu melihat perlu ada terobosan untuk mengatasi hal itu.
Berbekal dengan motor dinas TNI AD yang biasa ia gunakan, Karnedi memulai mengumpulkan buku-buku untuk kemudian dijadikan bahan bacaan yang layak.
Buku-buku itu lalu disusun rapi di rak buku yang berada di bagian belakang motor. Seperti hari ini, Karnedi dan seorang rekannya kemudian berkeliling ke salah satu sekolah dasar di Kota Terubuk, Bengkalis.
"Luar biasa sambutannya, buku-buku kami langsung diserbu pelajar," ujarnya.
Melihat antusiasme pelajar, dia mengatakan akan terus menggerakkan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah dan pusat kegiatan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil.
Dia berharap langkahnya tersebut dapat membantu perpustakaan dalam mengembangkan pendidikan nonformal kepada masyarakat luas.
Selain itu pustaka keliling ini juga bertujuan untuk memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada pelajar, masyarakat serta meningkatkan minat baca kepada generasi penerus bangsa.
Lebih jauh, dalam mengembangkan perpustakaan kelilingnya dia akan membuka pintu kepada pemerintah maupun institusi pendidikan untuk menambah jumlah buku bacaan.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017