Jakarta (ANTARA News) - Agen pemegang merek Jaguar Land Rover di Indonesia, PT Wahana Auto Ekamarga (WAE), mengungkapkan, segmen premium di pasar otomotif Indonesia memang mengalami pertumbuhan, namun hal itu hanya dirasakan oleh mobil-mobil yang memiliki rentang harga di bawah Rp1 miliar saja.
Sedangkan untuk mobil di segmen premium yang rentang harganya Rp1,5 miliar atau lebih, pertumbuhan pasarnya cenderung masih sangat lambat, jika tidak mau dibilang stagnan.
Hal itu disampaikan COO WAE, Roland Staehler, selepas peluncuran Land Rover All New Discovery di Jakarta, Senin.
"Yang kami lihat pertumbuhan segmen premium terjadi di subsegmen harga Rp1 miliar ke bawah, itu tumbuh cukup baik," kata Staehler.
"Namun di atas Rp1,5 miliar, di mana kami bermain, pasarnya masih sangat lambat," ujarnya menambahkan.
Staehler meyakini kondisi tersebut juga dirasakan oleh sebagian besar jenama lain yang ambil bagian di segmen premium pasar otomotif Indonesia.
Segmen premium di Indonesia, lanjut Staehler, selama ini masih dikuasai oleh tiga jenama besar yakni BMW, Mercedes Benz dan Lexus yang meraup lebih dari 90 persen aktivitas penjualan.
Dari segi kondisi ekonomi, Staehler menilai sektor komoditas berdampak menimbulkan optimisme masyarakat dan pengampunan pajak tak terasa dampaknya di sektor otomotif.
Oleh karena itu, pihaknya lebih menunggu manfaat dari keberlangsungan pembangunan infrastruktur.
"Tax Amnesty belum terasa hingga saat ini, tidak tahu ke depannya," pungkas Staehler.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017