Jakarta (ANTARA News) - Lembaga swadaya masyarakat Dana Suaka Margasatwa dan Alam (WWF) di Indonesia membantu menyiapkan sekira 70 sekat kanal di area lahan gambut sekitar Hutan Lindung Londrang yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur, Jambi.Kegiatan ini melibatkan masyarakat karena ini bagian dari lapangan kerja juga."
"Target kami pada tahun 2017 sekitar 70 sekat kanal. Akan tetapi, analisis belum final, angkanya bisa saja bertambah," kata Forest-Climate and Fresh Water Program Manager WWF Indonesia, Zulfira Warta, kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.
Luas satu sub-kesatuan hidrologi gambut (KHG) di lokasi itu, menurut dia, mencapai 64.000 hektare dengan cakupan hutan lindung mencapai 12.000 hektare.
Sekat kanal yang dibangun dari pendanaan dari MCA-Indonesia ini, dikemukakannya, akan diprioritaskan untuk membasahi gambut di sekitar Hutan Lindung Londrang dan wilayah budi daya sekitar Desa Rawasari saja.
Ia menegaskan bahwa lahan gambut di area perusahaan menjadi tanggung jawab pemegang izin konsesi.
Kondisi gambut di kawasan Hutan Lindung Londrang, dalam catatan WWF Indonesia, rusak cukup parah mengingat hampir setiap tahun terbakar, dan kedalaman gambutnya mencapai tujuh hingga delapan meter, dan hanya tersisa sekitar 20 persen hutan sekunder.
Persiapan pembangunan sekat kanal sejak 6 hingga 8 bulan sebelumnya, termasuk menyelesaikan perizinan, sosialisasi sekaligus pelatihan sekat kanal kepada masyarakat, ujarnya.
Sosialisasi itu dilakukan termasuk pemahaman pentingnya pembasahan gambut guna mencegah terjadinya lagi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun-tahun berikutnya.
"Contoh dua sekat kanal baru kami selesaikan, dan itu masyarakat yang membangun dengan bimbingan teknis dari kami. Kegiatan ini melibatkan masyarakat karena ini bagian dari lapangan kerja juga," ujarnya.
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead sebelumnya pernah mengatakan bahwa pada tahun ini akan membangun sekitar 5.600 sekat kanal dengan target pembasahan mencapai luas 400.000 hektare.
Pengerjaan sekat kanal yang sudah mulai lebih dulu dilakukan di Pulau Meranti, Riau, di Jambi dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang semuanya dilakukan bersama-sama dengan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dengan melibatkan pendanaan donor, katanya menambahkan.
Pewarta: Virna P. Setyorini
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017