"Banjir yang merendam empat desa tersebut diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi selain itu tanggul juga jebol," kata Camat Sei Lepan Faisal Matondang di Sei Lepan, Selasa.
Faisal Matondang menjelaskan sejak beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi di kawasan itu mengakibatkan sungai meluap dan tanggul yang jebol sepanjang 15 meter.
Adapun 311 rumah yang terendam banjir itu berada di Desa Harapan Baru sebanyak 98 rumah, Desa Lama Baru sebanyak 150 rumah, Desa Lama sebanyak 15 rumah dan Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 48 rumah.
"Hingga sekarang ini warga masih ada yang bertahan di lokasi banjir namun ada juga yang mengungsi ke rumah saudaranya terutama mengamankan barang dan harta benda mereka, termasuk hewan ternak seperti lembu dan kambing," katanya.
Pihaknya hanya berharap hujan tidak kembali turun agar air yang kini menggenangi permukiman warga bisa secepatnya surut kembali dan warga bisa membersihkan rumah mereka.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Sahri menjelaskan banjir yang terjadi itu diakibatkan sungai Lepan meluap, sehingga banjir menggenangi pemukiman warga yang ada di tiga desa serta satu kelurahan.
"Petugas BPBD sudah turun ke lapangan melakukan pendataan terhadap para korban banjir ini serta menelusuri keadaan pada lokasi banjir tersebut," katanya.
Pihaknya juga akan segera membangun tenda pengungsian buat para warga dan mendirikan dapur umum guna melayani mereka selama banjir merendam kawasan itu.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017