• Beranda
  • Berita
  • Infrastruktur belum memadai jadi kendala investasi di Manado

Infrastruktur belum memadai jadi kendala investasi di Manado

24 Mei 2017 02:00 WIB
Infrastruktur belum memadai jadi kendala investasi di Manado
Sejumlah wisatawan melakukan snorkeling di lokasi peyelaman Gua Jin, Desa Olele, Gorontalo, Sabtu (14/11/2015). Snorkeling dengan ditarik menggunakan perahu merupakan salah satu kegiatan yang ditawarkan kepada wisatawan untuk dapat menikmati keindahan terumbu karang dan keanekaragaman hayati di Bonebolango. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

....Jika semua (infrastruktur) belum jadi, bagaimana mau investasi."

Manado (ANTARA News) - Sejumlah calon investor luar negeri menilai infrastruktur yang belum memadai menjadi salah kendala sekaligus bahan pertimbangan untuk mengembangkan bisnis di Manado, khususnya sektor pariwisata bawah laut di Pulau Bunaken.

Presiden Direktur Indigo Medical Ryan Youngsup Kim, calon investor asal Korea Selatan mengatakan Pemerintah Daerah harus membenahi soal infrastruktur seperti dermaga, kapal wisatawan hingga fasilitas umum.

Di sela-sela kunjungannya di Bunaken, Ryan Youngsup Kim menuturkan, untuk membangun infrastruktur perlu dana yang tidak sedikit. "Investor pribadi kemungkinan pemikirannya sama. Jika semua (infrastruktur) belum jadi, bagaimana mau investasi," ujarnya.

Ia menilai jarak tempuh dari Manado menuju Pulau Bunaken menggunakan kapal yang mencapai sekitar satu jam bisa menyulitkan wisatawan asing.

Kendala lainnya adalah fasilitas umum yang masih terbatas, seperti kurangnya kebersihan toilet, tidak tersedianya kedai minuman memadai sehingga membuat wisatawan sedikit enggan untuk datang.

Oleh karena itu, Kim pun mengaku belum berani untuk menanamkan modal dalam waktu dekat. Namun ia melihat ada potensi bisnis penginapan atau resort di Pulau Bunaken sebagai destinasi alternatif Pulau Bali dan Lombok.

"Saya pikir di sini bagus. Bangun hotel di Manado bagus karena saya pernah beberapa kali ke Bali, tapi saya pikir di sini lebih bagus. Dari Jakarta atau Korea tidak begitu jauh, cuma 3 jam sampai 4 jam cukup," kata Kim.

Hal senada diungkapkan calon investor lain asal Korea Selasan. Kim Min Gyu yang sehari-harinya berbisnis biro perjalanan wisata ini mengatakan, perlu didukung infrastruktur penunjang, apalagi suasana yang tenang di Pulau Bunaken dan Kota Manado menjadi nilai lebih daripada Bali dan Lombok.

"Manado dibanding Bali dan Lombok masih bagus, belum rusak. Tempat snorkeling masih utuh dan belum rusak. Lautnya lebih jernih dan nyaman. Saya semalam sampai, ini lebih tenang, kalau Bali ramai," kata Min Gyu.

Ia pun berminat untuk menanamkan modalnya pada bisnis hotel atau penginapan cottage dengan tetap berhati-hati menjaga keasrian alam Bunaken.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017