Jambi (ANTARA News) - Sedikitnya 16 desa di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, sekitar 280 kilometer dari Kota Jambi, masih terisolir akibat tanah longsor yang terjadi di 11 titik pada 15 Mei 2007 lalu.
"Petugas terus bekerja keras dengan mengerahkan sejumlah alat berat agar tanah yang menimbun badan jalan dapat dibersihkan, guna membuka kembali akses jalan ke 16 desa tersebut," kata Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Jambi," Ir Nino Guritno, Jumat.
Jalan yang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Batang Asai yang menyebabkan 16 desa sentra pertanian di Kabupaten Sarolangun itu merupakan jalan provinsi, sehingga dalam penanganannya tanggungjawab Dinas Pemukiman dan Prasarana wilayah Provinsi Jambi.
Sejumlah alat berat dari Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi dan daerah setempat kini bekerja keras membersihkan badan jalan, dan diharapkan dua hari ke depan jalur tersebut kembali normal.
Masih tingginya curah hujan termasuk di daerah hulu ancaman terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah kota dan kabupaten dalam Provinsi Jambi harus tetap diwaspadai.
Bahaya longsor dan banjir akan mengancam lima kabupaten yang daerahnya terdapat taman nasional dan Bukit Barisan meliputi Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, Sarolangun dan Tebo.
Sementara bahaya banjir akan mengancam daerah hilir atau dataran rendah seperti kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan Timur.
Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Jambi tetap menyiagakan alat beratnya pada daerah rawan longsor tersebut, agar sewaktu-waktu dapat segera dikerahkan bila terjadi bencana longsor.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007