Abrasi Pantai Padang Kian Memprihatinkan

18 Mei 2007 13:55 WIB
Padang (ANTARA News) - Abrasi atau pengikisan pantai di sepanjang Pantai Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kini kian memprihatinkan karena sedikit-dikitnya dalam lima tahun terakhir bibir pantai telah menjorok ke daratan sepanjang 150 meter, sehingga tidak aman lagi bagi penduduk yang bermukim di pinggirannya. "Abrasi di sepanjang Pantai Padang, kini semakin mengkhawatirkan, salah satunya disebabkan ombak dan pasang serta dampak rusaknya terumbu karang dan hutan bakau," kata Kepala Bidang Kesiagaan Kesbang Linmas Sumbar, Ade Edward, di Padang, Jumat. Ade Edward, juga ahli Geologi itu, menyebutkan, abrasi pantai itu tidak terelakkan dan terjadi di sepanjang pantai Padang, tepatnya di depan Jalan Samudra, Purus, Bung Hatta, Air Tawar, hingga Pasir Jambak. Beton pembendung ombak di sepanjang jalan Samudera telah banyak yang rusak dan retak-retak, demikian juga dengan susunan batu beronjong telah hancur akibat gempuran ombak. "Air laut semakin dekat ke pemukiman dan cukup membahayakan bagi masyarakat tinggal di sekitar kawasan itu," katanya. Dia menyebutkan, terjadinya abrasi dan ganasnya ombak itu tidak terlepas dari rusak parahnya terumbu karang dan hutan bakau. Akibat rusaknya terumbu karang dan hutan bakau, maka ombak dan gelombang laut lebih leluasa mengerus ke arah pantai. Selain itu, kerusakan terumbu karang ini juga mengakibatkan mulai langkanya ikan-ikan karang seperti kerapu dan kakap. Kerusakan dan kehancuran terumbu karang ini akan mengancam kehidupan manusia beberapa tahun ke depan, lantaran pemulihan kondisi terumbu karang memerlukan waktu sangat lama. "Hancurnya pelindung pantai ini sangat mungkin mengakibatkan kawasan pemukiman berada di sepanjang pantai akan ikut tenggelam beberapa tahun ke depan," katanya. Terkait kondisi itu, katanya, terpenting adalah upaya sosialisasi guna menyadarkan masyarakat pentingnya peranan terumbu karang dan hutan bakau. "Masyarakat di daerah pinggiran pantai harus terus digiatkan guna memeliharan terumbu karang dan hutan bakau yang belum rusak," jelasnya. Di Sumbar, selain pada Pantai Padang, gejala bencana abrasi juga terlihat di Pantai Ulakan Kabupaten Pariaman dan Pantai Sasak di Pasaman Barat. (*)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007