Jakarta (ANTARA News) - Pabrikan otomotif Amerika Serikat, General Motors, tengah menguji fitur komunikasi pintar kendaraan dengan infastruktur (V2I) pada mobil Cadillac CTS, setelah sebelumnya mobil tersebut sudah dilengkapi sistem komunikasi kendaraan dengan kendaraan (V2V).
Dalam pengujian yang dilakukan di Michigan, Amerika Serikat, baru-baru ini, sejumlah purwarupa Cadillac CTS berhasil menjalin komunikasi dengan rambu-rambu lalu lintas di kawasan sekitar Warren Tech Center, demikian dilansir laman CarScoops, Rabu.
Dalam pengujian yang dilakukan di Michigan, Amerika Serikat, baru-baru ini, sejumlah purwarupa Cadillac CTS berhasil menjalin komunikasi dengan rambu-rambu lalu lintas di kawasan sekitar Warren Tech Center, demikian dilansir laman CarScoops, Rabu.
Informasi waktu nyata dikirimkan lewat protokol Komunikasi Khusus Jarak Pendek (DSRC) demi memberikan peringatan kepada pengemudi kemungkinan ia menemui lampu merah berdasarkan kecepatan laju mobil pada saat sinyal diterima.
Menurut Cadillac fitur itu akan membantu memudahkan pengemudi mengambil keputusan pada detik-detik akhir apakah harus menginjak pedal gas atau pedal rem di masa-masa genting perubahan lampu lalu lintas.
Di sisi lain, demi menjamin privasi, komunikasi tersebut tidak melibatkan informasi identitas seperti nomor VIN sehingga tidak bisa mengidentifikasi model mobil maupun pemiliknya, melainkan sebagai fungsi utama untuk perhitungan cukup waktu atau tidak untuk menghindari lampu merah.
Teknologi V2I bukan hanya dikembangkan oleh Cadillac, sebab beberapa model mobil keluaran Audi juga sudah dilengkapi fitur serupa, namun pabrikan Jerman itu lebih menggantungkan komunikasi lewat jaringan data LTE (4G) sehingga pengguna harus membayar untuk pemakaian layanan tersebut.
Sementara itu, kehadiran teknologi V2I disambut antusias oleh Departemen Perhubungan AS yang menyebutnya sebagai "komponen penting dalam lingkungan kendaraan yang terhubung", sedangkan mantan Menteri Perhubungan AS Anthony Foxx menyebut teknologi itu "dapat membuat jalanan lebih aman dan menyelamatkan banyak nyawa."
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017