Bandung (ANTARA News) - Sekitar 3.000 anggota Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat siap diterjunkan dalam membantu aparat kepolisian untuk berjaga serta mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran dalam Operasi Ramadaniya 2017.3.000 orang akan ditempatkan di titik-titik tertentu, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah mungkin bisa lebih banyak yang terlibat
"3.000 orang akan ditempatkan di titik-titik tertentu, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah mungkin bisa lebih banyak yang terlibat," ujar Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf Macan Effendi di Bandung, Minggu.
Menurut dia, ribuan anggota pramuka tersebut akan disebar di jalur-jalur yang dilintasi pemudik serta wilayah rawan kemacetan, seperti jalur mudik Pantura dan jalur mudik selatan Jawa Barat.
"Mereka di tempatkan di pos-pos jaga, pos Gatur. Penempatannya nanti koordinasi dengan kepolisian untuk di mana-mananya," kata dia.
Dede mengatakan, meski tidak dibayar dan hanya menjadi relawan, pramuka yang ikut serta dalam pengamanan arus mudik memiliki kebanggaan tersendiri. Lantaran, mereka akan mendapat pengahargaan tanda ikut serta bakti gotong royong (Tigor) dan tanda ikut serta kegiatan (Tiska).
"Bagi pramuka melakukan kegiatan ini memperbanyak tanda ikut serta mereka dan ada tanda ikut serta gotong royong. Ini kebanggaan bagi adik-adik pramuka," kata dia.
Selain membantu aparat kepolisian, anggota pramuka yang tergabung dalam tim Bhakti Husada juga akan ditempatkan di pos-pos kesehatan untuk memberikan pertolongan kepada pemudik yang terlibat kecelakaan.
"Selalu ada standby, minimal dengan melakukan pertolongan pertama. Mereka akan bekerjasama dengan dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota," kata Dede.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017