Didik Nini Thowok di Kulon Progo, Minggu, mengaku sudah cukup lama bekerja sama dan mengetahui konsep Bupati Hasto berkaitan dengan seni budaya dan dengan senang hati bergabung untuk bekerja sama memajukan kesenian dan budaya di Kulon Progo.
"Menurut pengamatan saya, karena lebih dari satu tahun dalam nglarak blarak, saya lebih banyak memahami konsep-konsep Bupati Hasto kaitannya dengan seni budaya, dan menurut saya sangat luar biasa," katanya.
Didik Nini Thowok, Bupati Kulon Progo, Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Untung Waluyo, tokoh masyarakat Girimulyo Istono, dan beberapa orang tim dari Jakarta membahas rencana pelaksanaan Kampung Budaya Nusantara di sekitar Bendung Kayang, Pendoworejo, Girimulyo.
"Bersama tim dari Jakarta, akan fokus di Bendung Kayangan, membangun Kampung Budaya Nusantara menyiapkan langkah-langkah yang akan disiapkan terwujudnya Kampung Budaya Nusantara," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengucapkan terima kasih atas ide cemerlang Didik Nini Thowok, setelah keliling Kulon Progo akhirnya memilih Bendung Kayang.
Menurut dia, jika membangun Kulon Progo berbasis manufaktur maka Kulon Progo masih kalah, sehingga perlu pembangunan berbasis budaya lokal agar bisa bersaing dengan budaya asing.
Ia mencontohkan tentang pembukaan sanggar tari di tempat tersebut sehingga masyarakat bisa "nyantrik" atau belajar tari dari Didik Nini Thowok.
Ia mengharapkan pada masa mendatang dari daerah tersebut lahir para penerus Didik Nini Thowok dalam berkesenian.
"Karya anak Kulon Progo sebenarnya bagus, seperti saat diadakan lomba pembuatan video tentang Kulon Progo beberapa waktu yang lalu, ternyata banyak yang jauh dari ekspektasi, natural, unik, dan lucu," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017