Santri kelas VIII, Syarah Muslim, mengaku terpaksa tidak mengikuti ujian kenaikan kelas karena Senin malam komplek pesantren ini diterjang banjir.
"Sekarang enggak ujian, jadi disuruh bersih-bersih dulu sampai kelasnya bersih," kata Syarah.
Kelas di mana seharusnya Syarah menuntut ilmu, kini kotor diselimuti lumpur. Sedangkan soal ujian rusak terendam banjir sehingga ujian pun batal.
"Diliburkan dulu sementara sampai ada soal ulangan dan meja-meja sekolah rapi lagi," kata Syarah.
Santri lainnya, Ilman, mengungkapkan banjir telah membuat santri-santri disuruh membersihkan komplek pesantren dan ruang kelas yang terdampak banjir.
"Hari ini diliburkan dulu, tidak tahu sampai kapan, mungkin sampai semuanya beres," kata Ilham.
Banjir yang merendam kompleks pesantren ini dipicu oleh luapan Sungai Ciojar sampai kemudian menjebol benteng pembatas pesantren.
Banjir bandang juga menghantam pemukiman penduduk, sawah dan jalan raya di Kecamatan Tarogong Kaler.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017