"Benar, Yandri ditemukan dan masih hidup," kata Dwi Puspita, seorang pendaki asal Kota Pekanbaru yang sudah ditemukan, ketika dihubungi Antara, Selasa.
Menurut informasi yang didapatkannya, Yandri kini dalam proses evakuasi tim SAR gabungan. Orang tua Yandri bahkan langsung datang dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, untuk menunggu anaknya itu.
"Orang tua korban sudah menunggu di Pos Simabur," katanya.
Menurut Dwi Puspita, Yandri belum ada pengalaman mendaki gunung. Korban yang sudah hilang selama tiga hari pascaerupsi Gunung Marapi itu, ikut mendaki gunung bersama pamannya.
(Baca: Pendaki yang hilang di Marapi, kurang persiapan)
Ia mengatakan, rombongan pendaki berjumlah 16 orang yang terdiri dari delapan orang asal Kota Pekanbaru, enam orang dari Kota Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, dan dua pendaki asal Payakumbuh.
Orang tua Yandri yang khawatir akhirnya menyusul ke Gunung Marapi dengan diantar oleh Polres Kuantan Singingi, Riau. Dari informasi kepolisian, Yandri ditemukan masih dalam keadaan hidup, namun kakinya terkilir karena masuk jurang. Kondisi remaja berusia 15 tahun itu juga lemas karena kekurangan asupan makanan.
Sebelumnya, delapan pendaki dari Kota Pekanbaru berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin (5/6). Para pendaki asal Pekanbaru yang telah ditemukan antara lain bernama Dwi Puspita, M. Abdul Mughni, Tander, Yusuf, Robi, Irwandi alias Babe, Roki, dan Hafis.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017