"Pekerjaan di area publik akan kami hentikan sementara mulai H-7 Lebaran atau pada 17 Juni. Pekerjaan dihentikan selama dua pekan dan pada 3 Juli akan dimulai lagi," kata Manajer Proyek Revitalisasi Malioboro Tahap Dua Eri Purnomo di Yogyakarta, Jumat.
Pada saat pekerjaan dihentikan sementara, masih akan ada pembatas yang melindungi area pekerjaan sehingga dimungkinkan mengganggu kenyamanan wisatawan yang datang di Malioboro pada saat libur Lebaran.
Menurut dia, pembatas tersebut tidak bisa dihilangkan karena pekerjaan fisik belum sepenuhnya dapat diselesaikan dan masih ada beberapa lubang yang belum ditutup sehingga perlu diberi pengaman.
"Jika tidak diberi pembatas atau pengaman, maka kami justru khawatir akan mencelakakan pengguna jalan. Memang tidak nyaman bagi wisatawan, namun kami akan beri semacam rambu-rambu peringatan dan mengarahkan pada jalur yang lebih aman," katanya.
Pekerjaan revitalisasi Malioboro di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta dilakukan untuk memperbaiki jalur pedestrian.
"Area kerja semuanya sudah dibeton. Kami sangat berharap pekerjaan berjalan lancar sehingga masyarakat dan wisatawan tidak lagi terganggu saat berkunjung ke Malioboro," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menyadari jika pekerjaan fisik revitalisasi Malioboro di sekitar Titik Nol Kilometer akan membuat wisatawan menjadi tidak nyaman.
"Malioboro masih akan menjadi tujuan utama wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta pada libur Lebaran. Kami akan lakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar wisatawan tetap merasa nyaman saat berkunjung," katanya.
Sejumlah upaya yang akan dilakukan di antaranya adalah melakukan pengaturan lalu lintas, meningkatkan keamanan di Malioboro, dan mengintensifkan pembersihan di Malioboro.
Meskipun ada pekerjaan yang belum diselesaikan di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Yunianto memperkirakan hasil revitalisasi tahap pertama Malioboro yang dilakukan di sisi utara justru akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk tetap berkunjung.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar wisatawan yang berkunjung tetap merasa aman dan nyaman," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017