IZI bangun rumah singgah pasien dari zakat

10 Juni 2017 22:04 WIB
IZI bangun rumah singgah pasien dari zakat
Pembayaran Zakat Fitrah Umat muslim membayarkan zakat fitrah kepada panitia amil zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/6/2017). Waktu pembayaran dibuka hingga malam takbiran dengan pembayaran zakat senilai Rp50ribu dan beras 3,5 liter. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ()
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Rully Barlian Thamrin mengatakan pihaknya membangun rumah singgah pasien dari dana zakat yang dihimpun.

"Dana zakat juga kami alokasikan untuk hal-hal yang sifatnya darurat. Misalnya pasien dari kaum dhuafa yang berobat ke rumah sakit dan tidak memiliki rumah untuk singgah," kata Rully di Jakarta, Sabtu.

Rully mengatakan rumah singgah pasien IZI dibangun di dekat sejumlah rumah sakit besar yang menjadi rujukan utama, misalnya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Karena dibangun dari dana zakat, maka yang bisa menggunakan fasilitas tersebut harus memenuhi delapan golongan penerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharimun (orang yang berutang), mujahidin, dan ibnu sabil.

"Alhamdulillah rumah singgah pasien kami selalu penuh. Itu menunjukkan banyak yang memerlukan rumah singgah pasien," katanya.

Rully mengatakan yang menggunakan fasilitas rumah singgah pasien biasanya kaum dhuafa yang berasal dari luar kota dan sedang berobat di rumah sakit besar rujukan.

Pasien sering tidak bisa langsung masuk ke rumah sakit karena harus mengantre. Ada pula pasien yang harus menjalani rawat jalan selama beberapa hari, sehingga memerlukan rumah singgah daripada harus kembali ke daerah asal.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017