ANTARA Doeloe : Affandi tak mau disebut seniman

14 Juni 2017 11:50 WIB
ANTARA Doeloe : Affandi tak mau disebut seniman
Affandi pada pameran di Paris 1953 (Indonesian Affairs. April/May 1953)
Solo, 18 Juni 1955 (Antara) - Dalam tjeramahnja di Solo pelukis kenamaan Affandi menjatakan, bahwa Indonesia termasuk salah satu di antara 10 negara jang terkuat didalam senilukis.

Sekalipun harus diakui, bahwa senilukis di Indonesia masih belum meluas dan merata keseluruh masjarakat.

Sebagai perbandingan dikemukakan, bahwa seluruh Indonesia kini baru ada lebih kurang 100 orang pelukis, sedangkan dikota Paris sadja terdapat lebih kurang 300 ribu orang pelukis.

Affandi jang sudah keliling dinegara2 Eropa, dan pernah menghadiri pameran senilukis internasional dalam Bienale Brazil, Amerika Selatan tahun 1953, dan dalam Bienale Venetia, Italia, selandjutnja mengakui bahwa Indonesia memang masih ketinggalan djika dibanding dengan negeri2 jang bisa dikatakan lebih rendah nilainja dalam senilukis dari pada Indonesia. Misalnja kita tidak usah kalah dengan Finlandia, Venezuela, Hongaria, India dan sebagainja.

Djadi dipandang dari sudut nilainja, senilukis Indonesia sudah dapat dikatakan baik, hanja harus diakui belum meluas.

Pendapat Affandi ini selain didasarkan atas penglihatan dan pengalamannja sendiri, djuga didasarkan atas suara2 pers jang telah memberikan pendapat2nja dalam pameran internasional jang telah ia kundjungi itu.
Berbitjara tentang pandangannja sendiri tentang senirupa, Affandi katakan bahwa ia "bukanlah seorang seniman" dan takut mendengarkan kata "seniman".

Ia tak merasa seorang seniman, karena dasar pikirannja adalah lain. Kesenian pada umumnja adalah berdasarkan keindahan, sedang saja mendasarkan lukisan2 saja atas perikemanusiaan. Dengan melukis saja mau menjumbangkan tenaga saja kearah perikemanusiaan, demikian Affandi.

Dalam tjeramahnja itu Affandi djuga mengemukakan pendapatnja mengenai senirupa India, dan senirupa Barat.

Tjeramah Affandi itu diutjapkan didepan para pelukis dan peminat senilukis serta para undangan, dalam suatu pertemuan jang diselenggarakan oleh Himpunan Budaya Surakarta Rebo malam jang lalu digedung Sasonosuko Solo.

Disamping tjeramah itu diadakan pula Exposisi Senilukis, dalam mana dipamerkan lebih kurang 40 buah lukisan dari Affandi dan Saptohudojo, menantu Affandi seorang pelukis muda jang atas beaja sendiri pernah pula berkeliling negeri2 Eropa dan kini dipekerdjakan di ASRI Jogja.


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017