• Beranda
  • Berita
  • Lima berita pilihan Ramadhan, tips aman mudik dan mengelola THR

Lima berita pilihan Ramadhan, tips aman mudik dan mengelola THR

20 Juni 2017 10:11 WIB
Lima berita pilihan Ramadhan, tips aman mudik dan mengelola THR
Kendaraan pemudik mulai melintas di Jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2017). Pada H-8 sejumlah pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah memilih mudik lebih awal, untuk menghindari kemacetan akibat lonjakan jumlah kendaraan. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Berikut adalah lima berita kemarin pilihan ANTARA News dengan tema Ramadhan, yang masih menarik untuk dibaca hari ini, di antaranya tentang kiat mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) dan mudik dengan aman.

Di Indonesia, meningkatnya jumlah pengeluaran selama Ramadhan terutama untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya lumrah terjadi karena perayaan Lebaran sudah menjadi tradisi. 

Menurut survei, sebagian besar konsumen menggunakan Tunjangan Hari Raya untuk berbelanja kebutuhan Ramadhan dan Lebaran, bahkan ada yang memakai tabungan dan gaji.
ereli nasional Rifat Sungkar berbagi tips bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman masing-masing terkait waktu yang tepat untuk berhenti mengemudi sejenak dan beristirahat.

Menurut Rifat kebutuhan istirahat juga ditentukan dari kondisi kelancaran jalanan.

Warung dadakan sederhana terbuat dari bambu dan beratap terpal bermunculan di jalur mudik wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di warung dadakan itu, disediakan pula bangku-bangku hingga karpet untuk tempat beristirahat pemudik saat mereka singgah di warung untuk jajan. 

Untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor, pada Lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan kembali menggelar mudik gratis, dan kali ini moda yang disediakan lebih beragam, yaitu bus, kereta api dan kapal laut yang tahun sebelumnya sempat ditiadakan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan total kuota 9.900 penumpang dan 3.510 sepeda motor untuk penumpang dengan sepeda motor, sementara untuk penumpang tidak dengan sepeda motor, yaitu kuota sebanyak 33.750 orang.

Pereli nasional Rifat Sungkar mengingatkan manfaat tidur siang bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman, terutama bagi pengemudi mobil pribadi.

Pasalnya, menurut Rifat tidur siang sangat bermanfaat untuk mengatur ulang jam metabolisme tubuh laiknya orang yang baru bangun dan memulai aktivitas di pagi hari lagi.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017