Kepala Pos Polisi Wilayah Tarogong Garut, Kompol Hermansyah mengatakan kepolisian sudah membagi antrean kendaraan untuk mengurai kepadatan mulai dari Nagreg, Kabupaten Bandung.
Akibat pengalihan arus kendaraan itu, kata dia, jalur Tarogong-Garut Kota yang menghubungkan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi padat, tetapi masih lancar terkendali.
"Ini (kepadatan) karena limpahan dari Nagreg, jalur Limbangan-Malangbong sudah banyak," katanya.
Ia menambahkan jalur Garut Kota dapat menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Tasikmalaya-Kota Tasikmalaya, Ciamis hingga Jawa Tengah, ketika jalur selatan padat.
Sejumlah polisi, kata dia, telah diterjunkan di sepanjang jalur tersebut untuk membantu pengamanan dan mengarahkan laju kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya.
"Pemudik yang mau ke Tasikmalaya bisa lewat jalur sini, melewati Cilawu, dan Salawu, nanti masuk ke Kabupaten Tasikmalaya," katanya.
Petugas pencacah arus Dinas Perhubungan Kabupatem Garut, Dani Nur Akbar menambahkan, satu hari menjelang Lebaran jumlah kendaraan dari arah barat menuju timur melintasi Limbangan-Malangbong, Garut sebanyak 208.465 unit kendaraan.
"Data yang tadi itu tercatat sampai pukul 08.00 WIB, selama 24 jam, pencatatannya dilakukan selama 24 jam terakhir," katanya.
Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang masuk ke Garut terjadi peningkatan hingga 20 persen dibandingkan perhitungan hari sebelumnya.
"Kenaikan 20 persen, jenis kendaraan yang melintas didominasi kendaraan dari Bandung dan Jakarta," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017