Kebiasaan Tjahjo Kumolo berlebaran

25 Juni 2017 05:27 WIB
Kebiasaan Tjahjo Kumolo berlebaran
Mendagri Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo punya cerita mengenai kebiasaannya ketika merayakan Idul Fitri, mulai dari keliling bersilaturahmi, mencicipi makanan kegemaran pada hari Lebaran, hingga hobi menyetrika baju sendiri.

Kepada wartawan, Tjahjo mengisahkan dirinya sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah menggelar "open house" atau menerima tamu di kediaman pribadinya.

Politikus PDI Perjuangan itu memilih berkeliling silaturahmi dengan petinggi negeri serta koleganya sesama pejabat negara dan pengurus partai.

"Seperti biasa, saya tidak pernah open house selama berlebaran," kata Tjahjo melalui grup pesan WhatsApp Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kementerian Dalam Negeri yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Rencananya seusai Salat Id di masjid dekat rumahnya, Tjahjo Kumolo beserta keluarga akan bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Minggu pada pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya, Tjahjo Kumolo akan bertolak ke rumah presiden kelima RI yang notabene Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno.

"Itu yang rutin setiap tahun," ucap Tjahjo.

Namun, pada khusus tahun ini, Tjahjo akan menambah kegiatan silaturahminya ke kediaman para menteri koordinator serta para ketua lembaga tinggi negara.

Selepas itu, pada sore hari pada Lebaran hari pertama atau pada lebaran kedua, mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu mengaku hanya beristirahat di rumah pribadi berkumpul dengan keluarga dekat dan tetangga rumah menikmati santapan opor ayam dan sambal goreng petai kesukaannya.

"Saya suka mencicipi opor ayam, khususnya brutu dan kepala ayam, ditambah sambal goreng petai kesukaan saya sejak kecil," beber Tjahjo.

Menurut Tjahjo, "open house" hanya akan dilakukan di Kantor Kemendagri pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama berakhir, 3 Juli 2017 pukul 09.00 WIB.

"Nanti silaturahmi atau open house di Kantor Kemendagri dan akan dilanjutkan dengan serah terima Pelaksana Tugas Sekjen Kemendagri karena sekjen saat ini Pak Yuswandi Temenggung akan pensiun," katanya.


Tanpa "Open House"

Tjahjo mengungkapkan dua alasan mengapa dirinya tidak menggelar "open house" saat Lebaran. Alasan pertama, karena terinspirasi oleh sosok kedua orang tuanya yang juga tidak pernah menggelar "open house" selama menjabat sebagai wakil rakyat.

Ayah Tjahjo, Bambang Soebandiono yang merupakan veteran pejuang RI dan terlibat aktif dalam serangan umum Yogyakarta dan pertempuran lima hari di Semarang, pernah menjabat sebagai anggota DPR Gotong Royong selama 5 periode.

Ibundanya, Toeti Slemoon, pernah satu periode menjadi anggota DPR GR. Namun, sebelumnya diawali sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Keduanya tidak pernah menggelar "open house" kala itu.

"Jadi, ayah dan ibu saya juga tidak pernah open house," kenang Tjahjo yang pernah 5 tahun berkarier sebagai wartawan salah satu harian di Jawa Tengah.

Alasan kedua, karena kediaman pribadi Tjahjo terletak di jalan yang tidak begitu lebar, yakni di Gang Potlot II, Duren Tiga, Jakarta Selatan, sehingga dia khawatir tamu yang datang ke kediamannya terlampau banyak dan kesulitan bertandang.

Ia mengatakan bahwa sejatinya sewaktu masih menjadi anggota DPR sekaligus Sekjen PDI Perjuangan, dia pernah mengadakan "open house" di rumah pribadi, Gang Potlot II Jakarta Selatan.

Pada tahun pertama tamu yang datang ke rumahnya mencapai 300 orang. Jumlah tamu yang datang terus bertambah hingga pada tahun ketiga mencapai di atas 1.000 orang.

"Maka, saya putuskan disetop karena masyarakat yang datang sudah berhimpit, desak-desakan. Takut ada korban walau sudah dijaga petugas polisi," katanya.

Sebagai pengganti tidak menggelar "open house", Tjahjo memilih memberikan santunan ke sejumlah pondok pesantren dan yayasan yatim piatu. Dua di antaranya adalah pondok pesantren yatim piatu yang dia bina sendiri.

Santunan yang diberikan biasanya berupa sembako dan pakaian bagi para santri.

Selain memiliki kebiasaan tidak "open house" pada Idul Fitri, Tjahjo selaku pejabat negara rupanya juga punya kebiasaan unik.

Pencinta kuliner Indonesia itu mengungkapkan bahwa dirinya selalu menyetrika baju sendiri, khususnya baju yang akan dipakainya dalam acara khusus.

"Khusus baju yang akan saya pakai, tidak enak rasanya kalau tidak disetrika sendiri, apalagi acara khusus atau penting. Asisten rumah tangga kadang asal saja menyetrika," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, dirinya kurang puas jika tidak menyetrika baju sendiri. Tampaknya untuk baju lebaran yang dikenakannya berkeliling silaturahmi pada tahun ini Tjahjo juga memilih menyetrikanya sendiri.

"Kalau mantan Menteri Dalam Negeri Pak Soepardjo Rustam sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah beliau hobinya menyemir sepatu sendiri sebelum berangkat ke kantor. Kalau saya, hobinya setrika baju sendiri," ucapnya.

Setelah panjang lebar bercerita tentang kebiasaannya pada Lebaran, Tjahjo pun selaku Menteri Dalam Negeri menyampaikan selamat merayakan Idulfitri kepada masyarakat Indonesia.

"Perkenankanlah kami mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin, semoga amal ibadah kita selama bulan suci Ramadan ini diterima oleh Allah Subhanahu wa taala," katanya.

Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017