"Ya, benar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul saat dihubungi, Jumat malam.
Menurut Martinus, kronologi kejadian itu bermula ketika usai shalat Isya di Masjid Falatehan, tiba-tiba seorang tak dikenal menikam dua anggota Brimob yang posisi shalatnya berada di sebelah pelaku, dengan menggunakan pisau sangkur.
Usai menikam polisi, pelaku sempat mengancam jemaah masjid dengan mengacungkan pisau sangkurnya sambil meneriakkan thagut.
Pelaku kemudian melarikan diri keluar. Kemudian anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak diindahkan pelaku.
Pelaku malah meneriakkan "Allahu Akbar" sambil mengacungkan pisau.
Akhirnya anggota Brimob menembak pelaku. Pelaku akhirnya tewas di tempat.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017