"Tiga hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri hingga hari terakhir liburan Lebaran ini pembeli sangat ramai sehingga omzet meningkat," ujar salah seorang pemilik toko mainan, Aming di Pangkalpinang, Minggu.
Menurutnya, ramainya pembeli pasca Lebaran terjadi setiap tahun karena banyak anak-anak mendapatkan uang Lebaran dari sanak saudaranya.
"Sudah menjadi Tradisi di kalangan masyarakat berbagi ampau atau uang lebaran saat Idul Fitri sehingga uang tersebut digunakan untuk membeli mainan yang diinginkan oleh anak-anak," ujarnya.
Ia menyebutkan, lapaknya mulai didatangi pembeli sejak pukul 10.00 WIB dan rata-rata para pembeli ini datang untuk membelikan anaknya mainan.
"Ramai dari tadi pagi, rata-rata beli bukan buat dijual lagi, tapi buat anak-anak." Jelasnya.
Ia mengaku beberapa hari ini atau H+3 hingga H+7 ini telah mengantongi keuntungan 100 sampai 200 persen.
Pada hari biasa penjualan paling banyak Rp1 juta tetapi sekarang bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta.
"Alhamdulilah laku keras, padahal biasanya gak selaku ini. Tapi memang setiap lebaran atau Natal toko kita ramai." Jelasnya.
Begitu juga dengan pedagang mainan di Bangka Trade Center (BTC) Pangkalpinang, Risman mengaku mainan yang paling laris adalah pistol-pistolan, boneka barbie dan mobil-mobilan.
"Pembelinya banyak dari kalangan anak-anak sekolah dasar," ucapnya.
Ia berharap, ramainya pembeli tidak hanya pada saat Lebaran saja tetapi juga ramai pada hari-hari biasanya.
"Kalau begini setiap hari keuntungannya pasti besar dan hidup bisa lebih sejahtera," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017