"Seorang penumpang menolak untuk menyerahkan sebuah powerbank sebelum penerbangan ke Inggris. Selama perselisihan itu, dia melemparnya dan terbakar," kata Bandara TAV melalui akun Twitter resminya.
"Tidak ada yang terluka dalam insiden itu," kata TAV, sambil menambahkan bahwa piranti elektronik tidak diizinkan masuk ke dalam kabin penerbangan ke Inggris.
Akun itu mengirim beberapa cuitan sebagai tanggapan atas seorang penumpang yang mengaku di Twitter bahwa dia menyaksikan sebuah "ledakan dan api kecil" di area kabin pesawat untuk penerbangan ke Amerika Serikat dan Inggris.
Penumpang yang mengaku berjarak 10 meter itu, mengirimkan sebuah gambar dari asap di depan pintu kabin pesawat tersebut.
AS pada Rabu telah mencabut larangan yang diberlakukan sejak Maret untuk membawa peralatan elektronik besar seperti laptop ke kabin pesawat tujuan negara itu.
Pencabutan itu dilakukan setelah Turki mulai menggunakan perangkat pemindaian gambar yang canggih untuk sinar X dan ultrasound di bandara, demikian AFP.
Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017