Symantec, seperti yang diberitakan Reuters, membayar sejumlah uang kepada perusahaan berbasis di Tel-Aviv, Israel, yang memiliki 40 pekerja itu.
Fireglass memiliki spesialisasi di area keamanan yang disebut "isolasi peramban", browser isolation, teknologi yang membuat website virtual agar pengguna bisa menjelajah dunia maya tanpa perlu khawatir terkena virus.
Isolasi peramban merupakan area yang sudah lama diincar Symantec, kata CEO Greg Clark dalam sebuah wawancara.
Ia mengutip laporan dari Gartner yang memproyeksikan 50 persen perusahaan yang akan mengadopsi browser isolation pada 2021.
Perusahan yang bergerak di bidang kesehatan, finansial, pemerintah maupun telekomunikasi menjadi yang pertama menggunakan teknologi tersebut.
Perusahaan besar teknnologi AS beberapa kali mengakuisisi perusahaan Israel, termasuk untuk mencari teknisi.
Bulan lalu, Microsoft mengakuisisi Hexadite, penyedia teknologi, untuk mengatasi serangan siber.
Fireglass didirikan pada 2014 lalu oleh mantan eksekutif Check Point Software Technologies, yang didukung sejumlah investor seperti Lightspeed Venture Partners dan Norwest Venture Partners.
Penerjemah:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017