Aktor yang membintangi film laga "Transformers" itu mengakui bahwa ia sangat malu atas sikapnya dan menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada petugas yang menahannya.
Melalui laman Twitter-nya, LaBeouf juga menyatakan berterima kasih atas sikap sabar yang diperlihatkan petugas.
LaBeouf (31) yang ditangkap di lobi Hotel Savannah, Sabtu pagi, sempat mendekam di penjara sebelum akhirnya dibebaskan beberapa jam kemudian.
Empat rekaman video yang dirilis oleh Kepolisian Metropolitan Chatham, Selasa lalu, memperlihatkan LaBeouf diborgol, marah dan melontarkan umpatan kepada petugas sambil menanyakan apakah mereka warga AS.
Dalam pernyataan permintaan maafnya, LaBeouf berkata: "Sikap tidak hormat saya kepada petugas sungguh sangat buruk. Saya sudah lama berjuang menghadapi kecanduan dan berharap saya dimaafkan atas kesalahan saya."
LaBeouf yang namanya mulai menanjak dalam program Disney Channel yang kemudian menjadi bintang film, sebelumnya telah mencoba perawatan atas kecanduan alkohol, menyusul penahanan dirinya pada 2014 akibat berbuat onar pada acara musik "Cabaret" di New York.
Pada Januari 2016 lalu, LaBeouf juga berulah dan berkelahi di luar museum New York, di mana ia meneriakkan "Ia tidak akan memecah kita" selama berlangsungnya protes terhadap Presiden Donald Trump, demikian seperti dilansir Reuters. (Uu.A032)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017