Banjir China tewaskan 18 orang, Hong Kong siaga

18 Juli 2017 13:10 WIB
Banjir China tewaskan 18 orang, Hong Kong siaga
Pada 2 Juli 2017 lalu banjir juga melanda wilayahPLiuzhou, provinsi Guangxi, China. Foto diambil tanggal 2 Juli 2017. (REUTERS/Stringer/cfo)
Hong Kong (ANTARA News) - Sedikitnya 18 orang tewas dan 18 lainnya hilang akibat banjir melanda Jilin, China, demikian pernyataan pemerintah daerah setempat, Senin.

Banjir di wilayah timurlaut daratan Tiongkok tersebut juga memaksa pemerintah daerah setempat mengevakuasi 110 ribu jiwa ke tempat yang aman.

Tim SAR dikerahkan ke Jilin untuk mencari korban hilang, membantu evakuasi warga, menyingkirkan puing-puing bangunan rumah warga, memperbaiki jembatan, dan memulihkan saluran telekomunikasi yang terkena dampak bencana tersebut.

Sementara itu, hujan deras yang melanda Hong Kong sejak pagi hingga malam hari membuat otoritas setempat siaga.

Pihak otoritas Hong Kong, Senin sore, memberikan peringatan kepada warganya untuk mewaspadai bencana banjir.

"Ada kemungkinan kereta, bus, dan angkutan umum lainnya tidak beroperasi penuh karena ada peringatan banjir," kata seorang warga Hong Kong yang ditemui Antara di kawasan Causeway Bay.

Sejak Sabtu (15/7), Hong Kong diguyur hujan deras. Bahkan hujan diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan.

(T.M038)

(Baca: Sembilan tewas akibat banjir di Arizona, satu hilang)

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017