• Beranda
  • Berita
  • Pasukan Suriah rebut desa dan ladang minyak dari ISIS

Pasukan Suriah rebut desa dan ladang minyak dari ISIS

18 Juli 2017 14:14 WIB
Pasukan Suriah rebut desa dan ladang minyak dari ISIS
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017). (Reuters)
Damaskus (ANTARA News) - Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut wilayah di selatan basis utama ISIS di Raqa setelah merebut sejumlah desa dan ladang minyak dari tangan kelompok ekstremis menurut laporan kantor berita SANA, Senin (17/7).

Kawasan di selatan Kota Raqa merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan sejumlah provinsi: Aleppo di barat, Homs di selatan dan Deir Ezzor, yang sebagian besar dikuasai ISIS, di timur.

Pada Senin, SANA mewartakan bahwa pasukan propemerintah Suriah berhasil memperoleh kemenangan besar melawan ISIS di wilayah itu.

"Dalam dua hari terakhir, unit militer berhasil merebut kembali sejumlah desa dan ladang minyak di wilayah barat Provinsi Deir Ezzor dan wilayah selatan Raqa" menurut SANA.

Menurut laporan tersebut, puluhan kendaraan ISIS berhasil dihancurkan dan sejumlah ekstremis, termasuk gerilyawan asing, tewas.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Senin menyatakan kemenangan pasukan pemerintah didukung oleh serangan-serangan udara Suriah dan Rusia.

"Pasukan rezim merebut wilayah seluas sekitar 1.500 hingga 1.800 kilometer di Provinsi Raqa dalam 48 jam terakhir," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.

Ia mengatakan pasukan pemerintah terus bergerak menuju wilayah strategis Jabal al Bishri, pegunungan yang membentang di Raqa, Deir Ezzor dan Homs.

"Jika pemerintah berhasil merebut pegunungan tersebut, pemerintah akan dapat merebut seluruh wilayah di sana," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Sejak 2014, kota Raqa menjadi ibu kota de facto wilayah ISIS di Suriah dan para petempur yang didukung Amerika Serikat memerangi kelompok ekstremis di kota itu.

Lebih dari 330.000 orang tewas sejak konflik meletus dengan protes anti-pemerintah di Suriah pada Maret 2011.(ab/)

(Baca: Operasi pendudukan Raqqa: ISIS terusir dari Yarmuk)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017