Sydney (ANTARA News) - Australia membentuk kementerian luar biasa yang menggabungkan beberapa badan keamanan mereka termasuk dinas spionase dalam negeri, pasukan perbatasan, dan kepolisian nasional, ungkap perdana menteri negara itu pada Selasa (18/7), menyerukan "perubahan bersejarah" yang diperlukan untuk menangani terorisme.Saya mengumumkan reformasi pengaturan intelijen nasional dan keamanan dalam negeri paling signifikan di Australia..."
Portofolio Urusan Dalam Negeri baru - yang menggunakan Kantor Departemen Dalam Negeri Inggris - akan dijalankan oleh Menteri Keimigrasian Peter Dutton dalam merombak pengaturan keamanan nasional.
"Saya mengumumkan reformasi pengaturan intelijen nasional dan keamanan dalam negeri paling signifikan di Australia dan pengawasan mereka dalam 40 tahun lebih," ujar Perdana Menteri Malcolm Turnbull di Canberra.
"Kami mengambil beberapa elemen terbaik dari komunitas intelijen dan keamanan nasional serta membuat mereka lebih baik. Saat teroris mengembangkan metode mereka, kami harus mengembangkan respons kami."
Kantor intelijen nasional akan dibentuk untuk membantu koordinasi antara lembaga, dengan perombakan yang memusatkan lebih banyak kewenangan di tangan Dutton, yang telah dipuji oleh konservatif karena menghentikan kedatangan kapal pencari suaka dari Asia.
Canberra mencabut status ancaman teror pada September 2014 dan memperkenalkan undang-undang keamanan nasional baru di tengah kekhawatira akan serangan yang dilakukan oleh individu yang terinspirasi oleh beberapa organisasi seperti ISIS, demikian AFP.
(Baca: Australia libatkan militer bantu polisi hadapi terorisme)
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017