• Beranda
  • Berita
  • Belitung Timur mendata infrastruktur rusak karena banjir

Belitung Timur mendata infrastruktur rusak karena banjir

21 Juli 2017 19:07 WIB
Belitung Timur mendata infrastruktur rusak karena banjir
Mensos Tinjau Korban Banjir Belitung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan warga saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/7/2017). Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp1,068 miliar untuk wilayah yang dilanda banjir bandang di Belitung dan Belitung Timur. (ANTARA /HO/Humas Kemensos-Ikhwan) ()
Tanjung Pandan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mendata infrastruktur yang rusak akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak Sabtu (15/7).

Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra di Tanjung Pandan, Jumat, mengatakan pendataan itu dilakukan guna mengetahui berapa total kerugian yang diakibatka oleh banjir tersebut.

"Untuk kerugian dari banjir diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Namun saat ini kami maaih mendata semua infrastruktur yang rusak," katanya.

Dikatakannya, infrastruktr yang didata pihaknya mencakup rumah warga, gedung perkantoran, jalan maupun jembatan yang rusak. Pendataan ini akan dilakukan hingga selesainya masa tanggap darurat bencana pada 28 Juli 2017.

"Dari hasil pendataan ini selanjutnya akan kami sampaikan langsung ke BNPB dan juga Pemprov Babel," ujarnya.

Yuslih mengatakan, untuk dana tanggap bencana saat ini pihaknya hanya memiliki sebesar Rp1 miliar dan sudah dicairkan untuk penanganan bencana.

"Yang pasti saat ini kami mendata semua dulu baik jumlah korban maupun infrastruktur yang rusak. Mudah-mudahan saat berakhirnya masa tanggap darurat bencana, kami sudah memiliki angka pastinya," katanya.

(T.KR-AMD/N002)

Pewarta: Ahmadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017