Retno seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin, mengatakan laut menjadi isu prioritas untuk dikerjasamakan sebagai bagian dari diplomasi maritim.
"Kami bicara persiapan konferensi itu. Kemarin Pak Luhut dan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) juga di New York dalam rangka ocean. Jadi ini bagian dari diplomasi maritim kita menjadikan ocean sebagai isu prioritas utama untuk dikerjasamakan," katanya.
Menlu menuturkan, salah satu isu yang belakangan santer digaungkan adalah mengenai sampah plastik laut yang mengancam kehidupan laut dan manusia.
Solusi sampah plastik laut juga terus dibahas lantaran Indonesia disebut-sebut sebagai negara nomor dua dunia yang menyumbang sampah laut terbesar.
"Jadi bagaimana kita mengelola sampah plastik ini juga proyek apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah sampah ini," tuturnya.
Ia menyebut pemerintah akan melalukan dua proyek percontohan mengubah sampah plastik laut menjadi campuran aspal jalan.
Kedua proyek yang sudah mulai dijalankan di India itu rencananya akan dijalankan di Bali pada Juli dan di Bekasi pada Agustus mendatang.
"Detailnya sedang dimatangkan. Kita bicara dalam konteks bahwa sampah plastik ini bisa dikelola menjadi barang atau hal menguntungkan," ujarnya.
Indonesia menjadi tuan rumah Our Ocean Conference 2018 di Bali yang merupakan ajang tahunan pertemuan guna membahas kondisi kawasan perairan internasional dan bagaimana cara terbaik guna mengatasi beragam persoalan terkait dengan hal tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya menghadiri acara tersebut yang pada 2016 diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri AS di negara adidaya tersebut pada 15-16 September.
Konferensi itu merupakan yang ketiga setelah konferensi pertama digelar di Washington DC, AS pada tahun 2014, dan konferensi kedua diselenggarakan di Valparaiso, Chile, pada tahun 2015.
Pada 2017, Malta akan menjadi tuan rumah konferensi dan pada 2019 konferensi digelar di Norwegia.
(T.A062/S025)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017