Bengkulu, Bengkulu (ANTARA News) - Warga Bengkulu menyelamatkan satwa langka dilindungi, yaitu burung rangkong badak (Buceros rhinoceros) yang terluka di bagian kaki saat ditemukan di kawasan wisata Curug Sembilan, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.... dalam perjalanan menemukan burung itu tergeletak...
"Kami baru pulang wisata alam di Curug Sembilan dan dalam perjalanan menemukan burung itu tergeletak," kata Riki Septian, warga Desa Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis.
Dia mengatakan, burung itu dia bawa pulang untuk dirawat sebab khawatir ditangkap warga untuk dijual paruhnya. Setelah diperiksa, kaki burung itu patah di bagian kiri dan mengeluarkan kotoran berwarna putih.
Saat ini, kata dia, burung itu ditempatkan dalam kandang seadanya dan diberi makan buah-buahan. "Kondisinya lemah tapi syukur mau makan buah yang kami sodorkan," ucapnya.
Untuk perawatan lebih lanjut, dia mengatakan sudah menginformasikan kondisi dan keberadaan satwa itu ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu-Lampung.
Ia berharap pihak berwenang itu menurunkan tim reaksi cepat guna memberikan pertolongan bagi satwa dilindungi itu.
Burung rangkong (juga dikenal dengan nama enggang) badak tinggal di hutan hujan tropis Pulau Kalimantan, namun juga hidup di hutan Pulau Sumatera, dan Pulau Jawa. memiliki
Burung ini adalah salah satu jenis dari burung rangkong terbesar, bentangan sayapnya mencapai 110-127 centimeter.
Ada 200 jenis pohon ara (suku beringin) yang menjadi pakan utama rangkong. Bila dibanding burung lain, rangkong dianggap paling mampu dalam menebarkan biji ara, karena daya jelajahnya yang tinggi.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017