Jolie (42) mengajukan cerai para September tahun lalu, dengan alasan perbedaan-perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Dia menuduh mantan suaminya memukul anak remaja mereka dalam sebuah penerbangan dari Prancis ke Los Angeles, memicu rumor di tabloid dan penyelidikan FBI.
Brad Pitt (53) menginginkan hak asuh bersama secara hukum dan fisik untuk anak-anak mereka, Maddox (15), Pax (13), Zahara (12), Shiloh (11) dan anak kembar mereka Vivienne dan Knox (9), sementara Jolie menuntut perwalian tunggal.
Jolie mengatakan kepada Vanity Fair bahwa "keadaannya menjadi buruk" pada musim panas 2016.
"Itu benar-benar waktu paling berat, dan kami hanya semacam keluar untuk ambil nafas," katanya kepada majalah itu, tak lama setelah pindah ke sebuah rumah senilai 25 juta dolar AS (sekitar Rp332,8 miliar) di kawasan Los Angeles, Los Feliz.
Dia berusaha fokus menangani urusan rumah tangga setelah perceraiannya.
"Saya hanya ingin bisa sarapan pagi dengan tenang dan mengurus rumah. Itu gairah saya. Atas permintaan anak-anak saya, saya ikut kelas memasak," katanya.
"Saya sudah mencoba selama sembilan bulan untuk benar-benar menjadi ibu rumah tangga yang sangat baik dan membersihkan kotoran anjing, mencuci piring dan membacakan cerita sebelum tidur. Dan saya merasa menjadi lebih baik,†katanya kepada majalah tersebut.
Saat bercanda dengan anak terkecilnya Knox tentang pura-pura menjadi normal, Jolie dengan bangga bercerita anak laki-lakinya menjawab: "Siapa yang ingin menjadi normal? Kita tidak normal. Jangan pernah menjadi normal."
Dia juga mengatakan bahwa dia ingin membentengi anak-anaknya.
"Saya tidak ingin anak-anak khawatir tentang saya. Saya pikir sangat penting menangis di kamar mandi dan bukan di depan mereka."
Pitt mengakui dalam wawancara pertamanya setelah bercerai pada Mei bahwa terlalu banyak mengonsumsi minuman keras ikut berkontribusi pada perceraian itu.
Dia dan Jolie menjadi pasangan sejak 2004, dan menikah pada 2014.
Jolie, yang menjalani operasi mastektomi ganda dan pengangkatan ovarium pada 2013 untuk mencegah bentuk agresif yang menyebabkan kematian ibu, nenek dan bibinya.
Aktris itu memenangi Oscar pada 2000 untuk perannya sebagai perempuan muda dengan masalah psikiatri dalam "Girl, Interrupted". Dalam proyek terkininya, dia menyutradarai "First They Killed My Father" tentang genosida Kamboja untuk Netflix, demikian menurut warta kantor berita AFP. (kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017