"Saat ini tantangan kita adalah menjadikan negara tidak mundur, makanya kita harus sama-sama menyiapkan karakter bangsa agar bisa bersaing," ujar dia di Gereja Ijen, Malang, Jumat.
"Untuk itu, saya mengajak Umat Katolik kembali menegakkan Pancasila, konsensus yang telah kita sepakati sejak 72 tahun lalu," kata mantan Menteri Kehutanan RI tersebut.
Menurut dia, penegakan nilai-nilai Pancasila akan memperkuat di antaranya karakter saling menghargai dan saling menghormati di kalangan masyarakat.
Penerapan nilai-nilai Dasar Negara tersebut juga bakal mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, yang mana persatuan itu menjadi salah satu kunci bagi masyarakat agar bisa membawa Indonesia bersaing di dunia, kata Zulkifli.
"Kita harus move on, segala silang pendapat soal SARA itu harus sudah selesai karena keberagaman adalah keniscayaan," tutur dia.
Senada dengan Ketua MPR, Uskup Keuskupan Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan juga membenarkan bahwa "membumikan" kembali nilai-nilai Pancasila saat ini dianggap penting, yang akan berguna sebagai perekat antarumat di Indonesia.
"Kami baru-baru ini juga baru ke Jakarta untuk bertemu dengan para pastor, dan penguatan Pancasila menjadi salah satu yang kami bicarakan di sana," kata dia.
Menurut dia, Umat Katolik akan selalu siap untuk menyumbangkan pemikiran mereka serta berpartisipasi, demi kerukunan bangsa dan kemajuan negara.
(Baca: Ketua MPR: WNI bisa menjadi apa pun di Indonesia)
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017