Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat menghadapi pukulan sangat menyakitkan setelah Senat yang justru didominasi Partai Republik dari mana dia mencalonkan presiden, gagal mencampakkan Obamacare.3 Republik dan 48 Demokrat telah mengecewakan rakyat Amerika. Seperti yang sudah saya sampaikan sejak awal, biarkan Obamacare meledak, lalu hadapilah. Lihat saja!
Kegagalan ini antiklimaks dari kampanye besar Partai Republik selama tujuh tahun untuk memberangus UU Kesehatan yang disahkan mantan presiden Barack Obama itu.
Hasil voting di Senat menunjukkan tiga senator Republik --John McCain, Susan Collins dan Lisa Murkowski-- membelot dari kebijakan partainya untuk bergabung dengan Partai Demokrat menolak RUU yang disebut bakal membunuh sebagian dari Obamacare itu. Hasil voting di Senat menunjukkan 49 suara mendukung, 51 menentang.
"Ini sungguh momen yang mengecewakan," kata Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell. "Rakyat Amerika akan kecewa karena kita tidak bisa mencari cara yang lebih baik."
Kemunduran besar ini membuat Trump tak pernah memenangkan pertarungan legislasi selama enam bulan pertama menjabat presiden, padahal Republik menguasai baik Gedung Putih, Senat maupun DPR. Kekalahan ini juga membuat pasar keuangan terus merunduk jatuh, padahal selama ini menaksir Trump akan mengubah cepat kebijakan kesehatan, pajak dan belanja infrastruktur.
"3 Republik dan 48 Demokrat telah mengecewakan rakyat Amerika. Seperti yang sudah saya sampaikan sejak awal, biarkan Obamacare meledak, lalu hadapilah. Lihat saja!", cuit Trump setelah voting di Senat itu.
Trump berulang kali mencaci anggota Kongres dari Partai Republik karena tak bisa mengatasi perbedaan di antara mereka dalam mencampakkan Obamacare. Tapi dia sendiri tidak menawarkan alternatif legislasinya sendiri atau panduan jelas mengenai apa yang dia inginkan dalam mengganti UU Kesehatan peninggalan Obama itu.
Affordable Care Act atau Obamacare yang disetujui Demokrat pada 2010 merupakan pencapaian domestik besar Obama. UU ini membuat jutaan rakyat Amerika yang tidak berasuransi menjadi punya asuransi kesehatan.
Republik menguasai Senat dengan 52 kursi dari total 100 kursi di lembaga legislatif berisi para senator dari 50 negara bagian di AS itu.
Tiga jam sebelum voting Republik merilis RUU Kesehatan yang lebih ramping, dengan tujuan sebagai pengganti Obamacare. Namun mayoritas anggota Senat menolaknya, termasuk tiga senator Republik.
Di antara yang dicakup RUU baru itu adalah mencabut penalti untuk mereka yang tidak membeli asuransi kesehatan, mencabut penalti kepada perusahaan yang tak menyediakan asuransi kesehatan kepada karyawannya, dan mencabut pajak kesehatan sampai 2020.
Seandainya RUU ajuan Trump dan Republik ini lolos maka jumlah warga Amerika yang berjaminan kesehatan menjadi 18 juta orang lebih sedikit dibandingkan dengan UU Kesehatan yang saat ini berlaku, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017