Dalam ajang itu, anggota Tim Olimpiade Biologi Indonesia 2017 Agnes Natasya dari SMAK BPK Penabur Kelapa Gading Jakarta meraih medali emas, Syailendra Karuna Sugito dari SMA Semesta BBS Semarang dan Muhammad Ikhsan dari SMA Kharisma Bangsa Tangerang meraih medali perak, dan Salsabiilaa Roihanah dari SMA Semesta BBS Semarang meraih medali perunggu.
Deputy Leader Tim Olimpiade Indonesia Dr. Ahmad Faizal, pengajar di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, mengatakan murid-murid dari Indonesia mengerjakan tiga topik praktikum yaitu Biologi Tumbuhan (anatomi, sistematika dan genetika tumbuhan), Biokimia (kinetika enzim di dalam darah), dan Fisiologi Perkembangan Hewan (pembedahan larva serangga).
Selain itu, ia mengatakan, mereka mengerjakan dua set soal teori menggunakan komputer dengan total waktu pengerjaan selama enam jam di di kampus University of Warwick.
Kerja keras mereka menjalani rangkaian tes praktikum dan tes teori terbayar dengan keberhasilan mereka mempertahankan tradisi meraih medali emas di ajang itu, yang sudah berlangsung lima tahun berturut-turut.
Pelajar-pelajar peserta IBO 2017 merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional pada tahun 2016 di Palembang, Sumatera Selatan.
Para pelajar yang terpilih menjadi peserta terbaik dalam seleksi nasional kemudian dibina oleh tim pengajar dan asisten dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia.
Tim Olimpiade Biologi Indonesia, yang akan kembali ke Tanah Air pada Selasa, menyampaikan terima kasih kepada para orangtua, guru, kementerian serta semua pihak yang mendukung tim Indonesia di IBO 2017.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017