Bantuan yang diserahkan yaitu jaminan hidup untuk 557 jiwa korban banjir di Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp501.300.000. Bantuan jadup diberikan bagi korban yang rumahnya rusak sedang dan berat.
Selain itu juga diserahkan bantuan bahan bangunan rumah bagi 82 KK yang rumahnya rusak berat masing-masing Rp20 juta total Rp1,6 miliar. Juga bantuan penguatan ekonomi bagi 44 KK nelayan yang alat-alat kerjanya seperti jaring rusak terbawa banjir masing-masing Rp5 juta total Rp220 juta.
Ada pula bantuan paket sembako bagi 168 KK korban banjir yang rumahnya mengalami rusak total Rp33.600.000. Total bantuan untuk Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp2.394.900.000.
Sementara bantuan untuk Kabupaten Belitung berupa jadup bagi 76 orang sebesar Rp68.400.000, bantuan bangunan rumah untuk 13 KK total Rp260 juta, bantuan paket sembako bagi 27 KK total Rp5,4 juta sehingga total untuk Belitung Rp333.800.000.
Total bantuan untuk pemulihan pascabencana di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sebesar Rp2.728.700.000.
Khofifah menyatakan bantuan tersebut merupakan stimulan untuk membangkitkan kembali semangat korban banjir.
"Saya hadir di tengah-tengah ibu bapak mudah-mudahan menumbuhkan semangat ibu dan bapak. Yang kemarin rumahnya terendam banjir sekarang sudah dibersihkan," kata Khofifah.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan sebesar Rp50 juta dari masyarakat Tanjung Pandan bagi korban banjir di Belitung Timur, bantuan BNI Peduli sebesar Rp100 juta, dari BRI Peduli sebesar Rp183 juta untuk korban banjir Belitung Timur dan Belitung.
(T.D016/I007)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017