Warna urin kemerahan? Waspada gagal ginjal

1 Agustus 2017 19:36 WIB
Warna urin kemerahan? Waspada gagal ginjal
Peringatan Hari Ginjal Sedunia Sejumlah tenaga medis memberi layanan informasi seputar penyakit gagal ginjal dan upaya pencegahannya di are ruang tunggu layanan rawat jalan bagian penyakit dalam di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (17/3). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta (ANTARA News) - Warna urin kemerahan bisa menjadi tanda terjadinya gagal ginjal, ungkap spesialis nefrologi Dr. Cahyani Gita Ambarsari. 

"Berubahnya warna urin menjadi kemerahan dalam waktu lama, hal ini mengindikasikan adanya darah, biasanya urin akan berbusa karena adanya protein," ujar dia dalam keterangan persnya, Selasa. 

Selain itu, tangan, kaki dan area sekitar mata membengkak. Penderita juga tak napsu makan dan frekuensi buang air kecilnya menurun atau bahkan meningkat. 

Tanda lainnya adalah pusing karena tekanan darah yang tinggi, gejala seperti flu, mual, muntah, lesu dan kelelahan. 

"Apabila menunjukkan gejala-gejala tersebut,  harus segera dibawa ke spesialis nefrologi agar dapat diberikan perawatan yang sesuai," kata Gita. 

Gagal ginjal biasanya disebut dengan silent disease karena gejala awalnya sulit untuk diketahui. Kondisi ini berlangsung di sepanjang hidup dan tidak dapat disembuhkan. 

Namun, beberapa tipe dari gagal ginjal dapat dilakukan perawatan, terutama jika diketahui lebih awal. Oleh karena itu penting mengenali gejala awal gagal ginjal dan faktor risikonya.

(Baca: Komunitas penderita gagal ginjal berharap ada ruang pelayanan khusus)

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017