"Ini bagian dari langkah OJK untuk menyiapkan 1.000 tenaga aktuaris selama lima tahun," kata Kepala OJK Sumbar Indra Yuheri usai sosialisasi di Padang.
Dia menyebutkan kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberikan literasi atau pemahaman kepada siswa tentang kondisi keuangan di Indonesia sekaligus mengenalkan profesi aktuaris yang memiliki peranan penting dalam memperkuat industri jasa keuangan.
Upaya merekrut tenaga baru ini, kata dia penting mengingat saat ini di Indonesia baru 400 orang yang berprofesi sebagai aktuaris bersertifikasi.
Menurutnya meski di dunia profesi ini sudah biasa, namun di Indonesia tidak terlalu dikenal karena keilmuannya masih kalah dari keprofesian lain semisal dokter, perawat, akuntan.
Akan tetapi, tambah dia dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang bergerak dalam perlindungan jasa keuangan mengakibatkan kebutuhan aktuaris meningkat.
Dalam hal ini pihaknya menggandeng AXA lewat program Siswa Cerdas dan Siswa Mandiri dengan target calon mahasiswa yakni pelajar tingkat akhir.
Dia berharap dari sosialisasi ini nantinya akan ada siswa SMAN 2 Padang memilih karier menjadi aktuaris usai menamatkan strata satu.
"Di samping dengan AXA, OJK juga bekerja sama dengan lima kampus yakni UGM, UI, IPB, ITB dan ITS, dalam mengembangkan keprofesian aktuaris tersebut" ujarnya.
Sementara itu Chief Human Resources Officer AXA Indonesia, Rudy F Manik menambahkan sosialisasi ini bagian dari program AXA Siswa Cerdas dan Siswa Mandiri yang terdiri dari beberapa bagian.
Selain sosialisasi ini juga terdapat pemberian beasiswa, penukaran pelajar serta pertukaran dosen memberikan kuliah ke AXA sebaliknya teknisi AXA memberikan kuliah umum di kampus.
Khusus kepada sosialisasi pelajar ini tambahnya, untuk tahun ini sudah sebanyak 1.800 siswa SMA mendapat pengarahan aktuaris di lima kota yakni Yogyakarta, Medan, Surakarta, Pekanbaru dan Padang.
"Minimal kami bisa menggaet 20 calon aktuaris setiap kota sosialisasi tersebut," kata dia.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017